Sep
13
2023
|
Efficiency vs Sustainability: Tantangan Keseimbangan dalam Dunia Distribusi dan ManfaatnyaWed, 13 Sep 2023
Industri distribusi adalah salah satu industri yang membutuhkan efisiensi operasional yang tinggi. Seiring berjalannya waktu, industri ini dapat menyumbang terhadap kerusakan lingkungan, seperti dari polusi udara dan juga limbah gudang jika tidak diolah dengan benar. Permasalahan ini kemudian menjadi dilema bagi pelaku industri, mereka dihadapkan dengan tantangan antara pemenuhan kebutuhan dan upaya mempertahankan kelestarian lingkungan. Berbagai macam cara kemudian dipertimbangkan dalam masalah tersebut, apakah harus memilih salah satunya seperti mementingkan efisiensi kemudian meninggalkan kelestarian lingkungan, atau sebaliknya. Namun, hal ini kemudian dijawab dengan adanya ide untuk menyeimbangkan keduanya, yang ternyata bisa dilakukan secara bersamaan bahkan memberikan keuntungan yang besar bagi pelaku industri distribusi. Permasalahan ini kemudian menjadi dasar dari terbentuknya green supply chain management. Green supply chain management bertujuan untuk mengharuskan kegiatan industri mempertimbangkan pengaruh lingkungan dengan tetap memberikan keuntungan untuk perusahaan. Tantangan menyeimbangkan antara efisiensi operasional dan juga kelestarian lingkungan ini berfokus kepada seluruh rantai pasokan, termasuk cara penyimpanan produk, pengemasan, cara memproses orderan, hingga pengiriman. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan agar dapat menyeimbangkan antara efisiensi operasional dan juga lingkungan: 1. Memperhitungkan dengan baik jarak pengiriman barang Perusahaan dapat memperhitungan dengan baik jarak yang akan ditempuh oleh truk atau kontainernya. Hal ini tentu akan menguntungkan, di mana perusahaan bisa menekan angka pengeluaran untuk bahan bakar jika jarak ini telah diperhitungkan dengan benar dan juga membantu untuk mengurangi produksi CO2 yang dihasilkan dari bahan bakar kendaraan itu sendiri. 2. Memperhatikan gudang operasional dengan baik Mulailah dengan menggunakan lampu di gudang seperlunya. Mungkin hal ini terdengar sepele, namun siapa sangka bahwa hal ini justru membantu untuk menghemat biaya operasional dan juga mengurangi gas emisi yang dihasilkan. Seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh audit energi pada tahun 2018 lalu, industri di Zimbabwe dapat menghemat sampai $50.000 per tahun hanya dengan melakukan efisiensi pencahayaan gudang mereka. 3. Meningkatkan pelayanan di sektor ramah lingkungan Seiring banyaknya pemberitaan pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan, masyarakat kemudian mulai beralih ke hal-hal yang ramah lingkungan. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh sektor distribusi dengan meningkatkan pelayanan dengan mengurangi operasional di gudang yang banyak membuang energi. Selain itu, penggunaan bahan pengemasan yang dapat didaur ulang bisa memberikan kesan positif kepada pelanggan, sehingga mereka akan terus berbelanja lagi dengan perusahaan anda. 4. Memperhatikan proses pengelolaan produk yang sudah kadaluarsa Produk-produk yang tidak lolos Quality Control ataupun produk yang sudah kadaluarsa memerlukan perhatian khusus, terutama dalam proses pemusnahannya. Khususnya untuk produk-produk yang mengandung zat aktif harus diperhatikan lebih baik lagi dalam proses pemusnahannya agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Dapat disimpulkan bahwa segala bidang industri pekerjaan pasti akan menimbulkan dampak baik dan dampak buruknya, namun hal ini tetap dapat kita kurangi dengan melakukan hal-hal yang tentunya akan menguntungkan. Dalam hal ini, dalam dunia distribusi kita dapat menyeimbangkan antara efisiensi operasional untuk perusahaan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
#distribusi
#efisiensi
#sustainability
#ramah lingkungan
#tantangan
#manfaat
#environment
#supply chain management
#green supply chain management
#operasional
|